Jembatan Sardjito II Yogyakarta
Posted by herr pada Januari 21, 2009
Alhamdulillah, kabar gembira bagi warga Yogyakarta dan sekitarnya bahwa mulai sekarang ini jembatan yang selesai dibangun yaitu jembatan Sardjito II Yogyakarta sudah bisa dilewati kendaraan bermotor meskipun baru satu jalur yang diperbolehkan. Artinya, bila Anda ingin menuju ke sekitar jalan Kaliurang atau ke kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) dari arah barat maka tidak perlu memutar ke Jetis (jalan A.M. Sangaji) dulu. Begitu juga dari arah utara tidak perlu melintasi tembusan jalan kecil searah selokan Mataram yang lumayan sulit dilalui kalau menggunakan mobil. Jadi, hal ini akan menghemat waktu perjalanan Anda dan tentu saja menghemat bensin.
Lokasi jembatan Sardjito II ini terletak di sebelah utara Kampus Fakultas Teknik UGM tepatnya pada ruas jalan baru yang menghubungkan jalan Kaliurang (Kampus UGM) dengan jalan Nyi Condro Lukito (Monjali). Jembatan ini bediri dengan gagah di atas Kali Code yang membelah kota Yogyakarta dari utara ke selatan. Ada yang bilang jembatan ini bernama Jembatan Pendekat UGM dan ada juga yang bilang Jembatan Sardjito II. Saya tidak tahu mana yang benar. Yang jelas kita akan segera tahu kalau jembatannya sudah diresmikan. Berikut peta lokasinya.
Jembatan Sardjito II Yogyakarta merupakan suatu bangunan jembatan dengan bentuk beton bertulang yang membentuk busur di sisi bawah jembatan. Konstruksi ini mempunyai bentang total 145 m yang terdiri dari tiga bentang dengan bentang utama 75 m di bagian tengah dan dua bentang di sisi barat dan timur sepanjang 35 m. Konstruksi ini didukung oleh dua pilar dengan konstruksi fondasi berupa fondasi tiang, dan dua abutment jembatan dengan konstruksi fondasi tiang juga.
Foto-foto di atas saya potret sendiri dari kamera. Sayang kalau tidak diabadikan.
This entry was posted on Januari 21, 2009 pada 2:14 pm and is filed under kabar. Dengan kaitkata: jembatan, jembatan sardjito II, teknik sipil, ugm, yogyakarta. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, atau trackback from your own site.
zulaikha said
NICE BRIDGE 🙂
wancik said
Salam Kenal,
Jembatannya So Sweet..
Boleh minta fotonya ya…
trims.
http://wancik.wordpress.com
guntur.dp said
assalamualaikum. .
mas,, mba,, kakak,, cece,, pak,, buk,, kapan,, ya jembatannya diresmikan,, btw??
wassalamualaikum. .
atus syahbudin said
wah, bagus juga jembatannya. Tambah seneng ni sama yogyakarta tercinta 🙂
wakhidatik said
haaaaaaahhhh….
dulu ketika saya masih kost di pogung, jikalau malem2 kepengen beli makan di sari eco, yang mana sebenarnya adalah (*lg boros bahasa*) dekat jika ditarik garis lurus dari kos saya… harus memutar lewat jalan kecil PDAM (gemawang) dengan sepeda merah tercinta.
hmmmm…
itung2 olah raga siiih.. tapi jauh juga jhe..
*lagi bayangin beli makan ke sari eco dengan sepeda merah tercinta lewat jembatan baru*
😀
jadi kangen jogja..
herr said
@guntur.dp
wah ndak tahu mas, yg penting sekarang dah bisa dilewatin
@wakhidatik
ooo ngepit toh da, tak kira ndayung 😀
ariebp said
wohh,,apik
budi said
wah bagus bagus jembatan ne..
Mantap, semakin mempermudah akses ke teknik UGM
ntar ke Jogja, numpang lewat tu jembatan..
Rheza said
waaaah skrg jembatan’y udah jadi belum ya ?
ga d’jogja soal’y .
hihihii .. 😀
herr said
alhamdulillah sudah mas
Friski Cahya N said
wahhhh, top banget…..
baik dari segi fungsional (manfaat dalam hal transportasi) maupun estetika nya……..tempo hari, temenQ (anak PWK UGM) bilang kalo bentuknya Jembatan Wreksodiningrat (kata Pak Darmanto, nama resminya ya ini) bentuknya bagus banget, aku kira “biasa2 aja”, coz aku hanya pernah lewat di atasnya, tapi setelah dilihat dari bawah (kayak di foto di atas) ternyata ok juga artistiknya ^-^V
ida said
hmmmmm…
kemaren pulang sempet mampir jogja dan nyobain nih jembatan baru…
ternyata enaak lhooo
😀
Opan said
Jembatan ini sangat membantu bagi saya. Sebelum saya ngekost di Jl. Kaliurang, saya biasa menggunakan jembatan ini dari Wirobrajan ke kampus sipil waktu jembatan baru operasional. Saya selalu lewat atas jembatan jadinya tidak pernah tahu bahwa bentang bawah jembatan memiliki struktur pelengkung (arch) yang artistik.
Sayang, kalau malam daerah jembatan suka dijadikan anak-anak muda utuk tempat nongkrong dan melakukan vandalisme di pagar pinggir jembatan.
Bantons said
Jembatannya bagus, tapi kalo dari atas ga keliatan kalo itu jembatan busur, hehehehe
Coba kalau kesana perhatikan tumpuannya, mantap banget bearingnya… gede banget karetnya,,
Coba kawasan Code disekitarnya dikembangkan lebih baik lagi (jangan cuma pas KKN), bisa buat kegiatan2 outbond atau apa keq,,hehehehe
Yang jelas jembatan itu kudu dilengkapi lampu yang terang, biar ga menjadi tempat ehem-ehem
Violetta said
Duh SenenGnya ya waRga yoGya punYa jemBatan Baru, leBih stRategis Donk…I loVe jOgja Forever 😉
tris kulon bak said
wis…embuh….,aq wis suwe ra mulih ,aq wis 20th ra mulih gek koyo opo yogyaku saiki,aku melu seneng kreteg njetis wis dadi,top markotop…..
tris kulon bak said
Kadang aq inget masa kecil dulu byur byuran di kali code,opo maneh kalo banjir …,memet iwak tekan kreteg kewek,gimana di bawah jembatan Njetis skrng ya….masihkah airnya sebening dulu,aquu kuangen berat….