blognya cah-cah sipil UGM

komunitas blogger Teknik Sipil dan Lingkungan UGM

Archive for the ‘cerita kita’ Category

Milis Baru Teknik Sipil

Posted by Eko Sutrisno HP pada Februari 21, 2010

Meramaikan milis Teknik Sipil yang sudah lebih dulu berdiri, maka pak Dhe MBR Mitrabani akhirnya meluncurkan milis Teknik Sipil rasa baru di tsipil-ugm@googlegroups.com

Grup Google
Teknik Sipil UGM
Kunjungi grup ini
Grup Google
Langgani Teknik Sipil UGM
Email:
Kunjungi grup ini

Footer di setiap imil di milis itu ditulis sebagai berikut :

Anda menerima pesan ini karena berlangganan Grup “Teknik Sipil UGM” dari Grup Google.
Situs T.Sipil UGM : https://sipilugm.wordpress.com/
Situs sipil lainnya : http://sipil93.com/
Untuk mengeposkan ke grup ini, kirimkan email ke tsipil-ugm@googlegroups.com
Untuk keluar dari grup ini, kirim email ke tsipil-ugm+unsubscribe@googlegroups.com
Untuk opsi lainnya, kunjungi grup ini di http://groups.google.co.id/group/tsipil-ugm?hl=id?hl=id

Silahkan ditengok dan kalau cocok silahkan dimasuki.

Salam Persahabatan.

Howgh !:-)

Posted in cerita kita, kabar, kampus, serba serbi, teknik sipil, woro-woro | Dengan kaitkata: , , , | 4 Comments »

Laporan Reuni Akbar 2009

Posted by Eko Sutrisno HP pada November 10, 2009

“Sukses mas acaranya, makasih…”

“Tak cari-cari anda tidak ada, jadi saya pulang duluan, sukses besar acaranya mas…”

“Berapa yang datang mas, ada lebih dari 300 kan? Luar biasa, seru ….”

Masih banyak lagi komentar teman-teman, baik dari kalangan pinisepuh maupun dari mereka yang masih “fresh from the oven”.

Semua komentar itu diterima rata oleh semua panitia, sehingga rasa capek menggelar acara akbar ini jadi tidak etrasa lagi. Yang ada adalah kepuasan yang seperti tidak mau hilang. Langsung saja kita pasang target untuk tahun depan, “Harus Lebih Sukses!”

Ada mas Oni, pendatang baru dalam kepanitiaan yang langsung menunjukkan tajinya. Sungguh beruntung Civeng mempunyai alumni seperti mas Onni ini. Luwes dan enthengan + penuh ide kreatif. Lihat saja blognya, bikin ngakak habis.

Ada juga mas Gema [sekretaris umum] yang terpaksa ninggalin bisnisnya dulu untuk ngurusin acara ini. Selesai acara, beliaunya langsung ambruk, tidak berkutik.

Di bagian keuangan ada mas Yudo yang pusinbg sendiri mikir duit kok gak cukup-cukup. Untung punya sumber utangan tanpa bunga, jadi panitia bisa berjalan.

Duet dari Hutama Karya juga mewarnai kepanitiaan ini, siapa lagi kalau bukan Mas Putut dan mas Gatot. Mereka berdua inilah yang pontang panting dikejar-kejar mas Yudo yang kekurangan duit. Acungan jempol pantas diberikan pada mereka berdua.

Di belakang layar ada dua nama yang terus mendorong poanitia agar tidak gentar menghadapi apapun yang menghaklangi. Mereka adalah pak Eko Prastowo dan Pak BEM.

Pak Putut kalau sedang ditanyain tentang sumber dana, maka salah satu jawabannya adalah “sedang ditelepon pak Eko Prastowo, tenang saja…”

Pak BEM malah lebih parah lagi, justru pak BEM-lah yang nanya pada panitia, “..siapa lagi yang harus kutelepon…?”

“Pak XXX sudah terima proposal belum? Saya telepon sekarang nanti panitia menyusuli surat porposalnya…”

Aku sempat kepikiran, kalau saja nggak ada pak BEM, maka panitia ini mungkin sudah balik kanan mengembalikan mandat kepanitiaan.

Acara reuni akbar ini memang penuh dengan warna khas Pogung. Nekad abiz…!

“Spanduk ini kalau mau dipasang harus ijin dan biayanya lebih mahal daripada harga spanduknya, gimana pak Eko?”

“Pasang saja, nanti saya urus ijinnya kalau sempat. Kalau gak sempat dan kemudian spanduk diambil oleh Satpol PP, maka ikhlaskan saja…!”

Jadilah semua spanduk terpaksa dipasang tanpa ijin dari yang berwajib.

Acara yang sedianya dimulai jam 8.30 ini akhirnya molor juga, padahal sudah wanti-wanti untuk tidak molor, tapi sikon memang belum mengijinkan untuk memulai acara.

Para tamu baru saja berdatangan dan terus berdatangan serta masih asyik ngobrol dengan penuh canda ria, sehingga tidak tega kalau harus diputus untuk mengikuti acara resmi panitia.

Dalam rapat sudah diputuskan untuk segera memulai acara bila tamu yang datang sudah mencapai jumlah angka 100 orang.

Lalu bagaimana kita tahu kalau tamu sudah berjumlah 100 orang?

Kodenya adalah kalau kaos alumni sudah habis berarti sudah 100 orang yang masuk ke ruang Reuni. Ternyata kaos sudah habis, tetapi ruang yang luas membuat tamu terlihat hanya sedikit saja yang datang.

Ketika jumlah tamu sudah menginjak angka 170 orang, berdasar data absen yang ditanda-tangani para tamu, maka dimulailah acara reuni ini.

Dibuka oleh Ketua Panitia, pak Ketupat Oke, maka sambutan ini hanya berlangsung dalam hitungan detik. inilah sambutan tercepat dalam sejarah reuni Civeng.

Ketua Panitia Pidato

Sambutan selanjutnya adalah dari Ketua Yatsigama, Kajur Sipil UGM dan dari pimpinan konsultan WGA. Inilah sambutan yang memang dikorbankan untuk tidak didengar.

“Yang mau ngobrol silahkan ngobrol dan yang mau ndengerin silahkan mendengarkan”, begitu kira-kira apa yang ada di pikiran para pembicara di atas panggung.

Di sela-sela sambutan tersebut diadakan acara penyerahan cek senilai 75 juta untuk bantuan Bea Siswa bergulir, sumbangan dari kagama.

Pak B3 mewakili pak Menteri Djoko Kirmanto menyampaikan sambutan berkaitan dengan sumbangan tersebut.

“Ini memang uang Kagama, tetapi karena saya yang kebagian mencari, maka saya tahu persis bahwa sebagian besar uang yang saya kumpulkan adalah dari alumni Sipil UGM, jadi sangat layak kalau disumbangkan lagi ke Teknik Sipil UGM”

Tepuk tanganpun bergemuruh ketika ucapan itu disampaikan.
Cek 75 juta untuk bea Siswa Bergulir

Setelah selesai acara sambutan, maka situasi makin tidak terkendali, semua asyik ngobrol dengan bahasanya sendiri-sendiri dan dengan angkatan masing-masing. Angkatan 73 yang tadinya memecahkan rekor sebagai peserta terbanyak, ternyata akhirnya harus merelakan mahkotanya untuk angkatan 71.

Dalam suasana yang kacau balau ini, pak Koen dan pak Sis menyumbangkan suara emasnya dan minta sumbangan dana pada para tamu. Lumayan juga hasilnya, 13 juta lebih untuk membayar suara pak Koen dan Pak Sis. Selesai acara penggalangan dana ini, maka suasana sudah tidak terkendali lagi. Semua tamu asyik dan tenggelam dalam kelompok-kelompok kecil dengan suara yang memenuhi ruangan acara.

Disinilah peran penting Mr Onni sebagai eMCe yang langsung merubah susunan acara sehingga suasana bisa kembali teratur dan tetap santai, bahkan sangat dinikmati oleh mereka yang mengikuti acara main angklung bersama ini.

Mas Onni memang mengajukan urutan acara main angklung menjadi di depan ceramah, sehingga acara ceramah “halal bi halal” dilaksanakan setelah acara main angklung.

Sebuah kolaborasi yang apik dari permainan angklung dan ceramah motivasi oleh Pak Parlindungan Marpaung, sehingga semua hadirin terpaku sampai ke titik omongan penghabisan dari sang Motivator.

Acara makan siang yang didahului dengan doa terasa sangat cair dan sangat “gayeng”. Omongan yang tadi sempat tertahan karena terpesona oleh :”sihir” dari angklung dan ceramah sang motivator, sekarang terlampiaskan dalam canda dan lagu.

Sampai ketemu di Reuni yang akan datang.

+++
Debt Collector merangkap penyanyi
.
.
Pemburu Foto yang tak kenal lelah

Posted in cerita kita, serba serbi, teknik sipil | Dengan kaitkata: , , , | 2 Comments »

Temu Alumni Sipil 2009 [H-15]

Posted by Eko Sutrisno HP pada Oktober 2, 2009

Tak terasa saat temu alumni sudah semakin dekat, tinggal 15 hari lagi. Panitiapun ngebut menyelesaikan pekerjaan yang masih tertunda, karena adanya libur lebaran.

Rapat panitia kali ini terasa sangat lancar, mengalir begitu saja, tahu-tahu acara sudah selesai.

Bintang acara siapa lagi kalau bukan pak Putut, koordinator pengumpul dana, dan mas Onny, calon eMCe acara temu alumni.

Ngakak deh...

Ngakak deh...

Suasana jadi penuh ger-geran karena adanya mas Onny, yang begitu duduk sudah langsung memberi donasi ke panitia senilai 10 juta rupiah. Belum lagi kesanggupannya untuk jadi eMCe tanpa dibayar. Ini anak muda yang 9 tahun di bawahku sudah berani nyumbang 10 juta, mantap banget nih !:-)

Komitment yang tinggi dari para alumni Civeng UGM memang sangat diperlukan. Saat ini dana yang sudah terkumpul masih berasal dari muka-muka lama, meskipun ada juga bantuan dari muka-muka baru [termasuk mas Onny, mas Henri dll]. Demikian barunya mereka ini, sehingga ada yang tidak terdeteksi siapa mereka yang telah berbaik hati mengirimkan dananya ke panitia [asal jangan karena salah kirim aja!:-)]

Beberapa muka lama sudah tidak bisa lagi dimintai bantuan dana, dengan berbagai sebab, sedangkan muka-muka baru belum semuanya muncul ke permukaan. Untuk semua ini kita ucapkan syukur alhamdulillah.

Meski demikian, panitia yakin dengan komitment para alumni untuk membuat acara ini berlangsung sukses.

Susunan acara telaH dibuat sedemikian rupa, sehingga semua angkatan bisa merasakan kenikmatan mengikuti acara ini.

Seperti acara mudik Yogya 23 September 2009 bulan lalu, maka ada satu ruangan yang pada jam tertentu akan dibebaskan dari acara yang dilangsungkan di ruangan utama.

Di ruangan ini para peserta reuni akan bebas bicara dengan siapa saja tanpa harus mengikuti arahan dari eMCe yang berada di ruang utama. Sedangkan di ruang utama, acara telah disusun sehingga ada alur yang runtut dan mempunyai klimaks.

Di ruang utama inilah mas Onny akan “menghabisi” audience dengan gaya khasnya, sedangkan aku akan memandu para “pini sepuh” yang akan asyik nonton foto-foto narsis mereka di tahun-tahun kemahasiswaan mereka di ruang satunya.

Sampa ketemu di acara temu alumni, Balai kartini, 17 Oktober 2009. Bagi para alumnus yang mampu menyanyi dan mau menyanyi, maka diharapkan bisa datang lebih pagi, karena disediakan player khusus untuk acara ini.

Dijamin para penyanyi akan puas, meskipun audience belum tentu puas dengan penampilan sang penyanyi. Pak Koen yang bisa dijamin akan memuaskan para penonton, untuk penyanyi lain silahkan kasih masukan siapa yang kira-kira dapat memuaskan penonton.

Salam FUNtastic.

+++

Rapat 01

Rapat 01

Ngantuk kakehan duit

Ngantuk kakehan duit

Inilah kaji edan

Inilah kaji edan

Posted in cerita kita, kabar, serba serbi | Dengan kaitkata: , , , , , | 2 Comments »

SlumDoG ? Luarbiasa …..!!!

Posted by Eko Sutrisno HP pada Februari 24, 2009

Tebakanku tentang Slumdog bener menjadi kenyataan. Film bagus ini menang di beberapa kategori. Silahkan cek di http://oscar.com/oscarnight/winners/

Ada 8 penghargaan untuk Slumdog dan tiga penghargaan untuk Benjamin Button. Dulu saking senangnya dengan film ini, maka sehabis nonton langsung kubuat reviewnya di kompasiana dan di warnaislam

Film slumdog ini memang menuai banyak kritikan dari mereka yang merasa dilecehkan dalam film itu. Mereka menolak penggambaran kemiskinan di India yang begitu nyata.

Sekarang saat film itu menuai banyak penghargaan dan sekaligus membuat film India menjadi raja tahun 2009 ini, maka pendapat itu bisa jadi berubah atau malah makin membuat mereka sakit hati.

Di India sendiri ada dua kubu yang saling bertolak belakang. Satu kubu merasa dihina oleh film itu dan satu kubu lagi merasa dihargai oleh film itu.

Memang mereka yang tinggal di lokasi syuting itu mungkin tidak akan pernah melihat film itu, karena mereka lebih sibuk memikirkan mata pencaharian mereka daripada menyempatkan diri untuk menonton sesuatu yang menurut mereka mungkin tidak ada untungnya.

Begitulah dunia ini selalu ada du akutub yang saling berseberangan [dan biasanya ada juga satu kutub lagi yang suka pindah kesana-kemari, menjadi bunglon, selalu menyiapkan diri untuk ikut yang paling menguntungkan]

Mau lihat hasil lengkapnya?
Silahkan simak dibawah ini :

Daftar Pemenang Oscar 2009
http://oscar.com/oscarnight/winners/

Film terbaik
“Slumdog Millionaire”
sebelumnya menang juga di Golden Globe 2009

Sutradara Terbaik
Danny Boyle
“Slumdog Millionaire”
sebelumnya menang juga di Golden Globe 2009

Aktor terbaik
Sean Penn
“Milk”

Aktris Terbaik
Kate Winslet
“The Reader”

Aktor Pendukung Terbaik
Heath Ledger
“The Dark Knigth ”
sebelumnya menang juga di Golden Globe 2009, saya sudah yakin sebelumnya kalau aktor dari Australia ini akan menang juga di Oscar setelah menang juga di Golden Globe.

Aktris Pendukung Terbaik
Penelope Cruz
“Vicky Cristina Barcelona”

Skenario asli terbaik
“Milk”
Dustin Lance Black

Skenario adaptasi terbaik
“Slumdog Millionaire”
Simon Beaufoy (dari novel Vikas Swarup “Q & A”)

Tata kamera terbaik
“Slumdog Millionaire”
Anthony Dod Mantle

Tata rias terbaik
“The Curious Case of Benjamin Button”
Greg Cannom

Tata seni terbaik
“The Curious Case of Benjamin Button”
Penata seni Donald Graham Burt, dekorasi set Victor J. Zolfo

Efek visual terbaik
“The Curious Case of Benjamin Button”
Eric Barba, Steve Preeg, Burt Dalton and Craig Barron

Tata busana terbaik
“Duchess”
Michael O’Connor

Film animasi terbaik
“WALL-E”
Sutradara Andrew Stanton
sebelumnya film ini juga menang di Golden Globe untuk film animasi terbaik.

Film animasi pendek terbaik
“La Maison en Petits Cube”

Film aksi pendek terbaik
“Spielzeugland (Toyland)”
Jochen Alexander Freydank

Film dokumenter panjang terbaik
“Man on Wire”
James Marsh and Simon Chinn

Film dokumenter pendek terbaik
Smile Pinki
Megan Mylan

Editing terbaik
“Slumdog Millionaire”
Chris Dickens

Tata suara terbaik
“Slumdog Millionaire”
Ian Tapp, Richard Pryke and Resul Pookutty

Penyuntingan suara terbaik
“The Dark Knigth ”
Richard King

Lagu tema terbaik
“Jai Ho” dalam “Slumdog Millionaire”
Musik A.R. Rahman, syair Gulzar

Musik film terbaik
“Slumdog Millionaire”
A.R. Rahman

Film asing terbaik
“Departures” (Jepang)
Yojiro Takita

= ==== =

Belum nonton slumdog?

Baca reviewnya dulu baru nonton [he..he..he.. nonton dulu juga boleh kok]

Bisa juga dibaca disini atau disini

Posted in cerita kita, opini, serba serbi | Dengan kaitkata: , , , , | 11 Comments »

Bahasa Dunia ke 3 : Bahasa Indonesia !!!

Posted by Eko Sutrisno HP pada Februari 8, 2009

Apa yang menarik dari ucapan Matt Mullenweg sang bidan wordpress tentang Indonesia. Katanya,” Bahasa Inggris merupakan bahasa terbesar pertama di situs wordpress dan bahasa Indonesia menduduki urutan ke tiga setelah bahasa Spanyol”

“Itu sebabnya aku kesini, untuk menghormati para pemakai wordpress di Indonesia”, lanjutnya.

Wow… begitu rupanya ya..!:-)

Aku jadi inget profesor Sunaryo, ahli pengairan Indonesia dari UGM. Beliau ini malang melintang di mana-mana, baik di Indonesia maupun di manca negara. Kelemahan dan kelebihan beliau adalah pada kemampuannya berbahasa.

Diamanapun dia ceramah, maka yang dipakai selalu dan selalu hanya bahasa Indonesia. Bahasa non Indonesia tidak pernah menarik hatinya.

Tentu hal ini menjadi merepotkan bagi panitia, karena harus menyediakan penterjemah yang pandai berbahasa asing sekaligus pandai dan menguasai masalah teknik pengairan.

Tuhan rupanya sudah menyiapkan putra UGM juga untuk menjadi penterjemah beliau, namanya Pragnyono.

Seorang asisten dari prof Sunaryo yang, kata pak Sunaryo sendiri lebih pinter dibanding dia. Kelemahan Pragnyono, kata Prof Sunaryo adalah,”dia lebih muda dari aku dan menurut apa yang kukatakan”

“Kelebihannya, adalah dia bisa menceritakan lebih ilmiah dari aku dan lebih detil”, lanjut pak Naryo.

Dua orang ini memang sangat kontras, meski kedua-duanya sangat baik hati. Pak Naryo ini sangat baik hati dalam memberi nilai mahasiswanya, dia suka memberi sisir [nilai E] agar para mahasiswanya pandai berdandan [he..he..he..]

Pak Pragnyono, begitu ramah menerimaku di rumahnya. Dia hilangkan jarak antara dosen dan mahasiswa, sehingga aku merasa nyaman berbicara dengan dia ketika membahas tugas akhir.

Ceritanya, suatu hari pak Naryo ini ceramah di Jepang [semoga gak salah ingat] dan para hadirin tidak ada yang bisa berbahasa Indonesia.

Seperti biasa, untuk kasus ini pak Pragnyono mendampingi beliau sebagai penterjemah.

Setelah pak Sunaryo cas cis cus dengan sangat lancar, maka pada giliran tanya jawab, pak Naryo bilang begini,

“Makalah sudah ditulis dalam bahasa yang dimengerti oleh hadirin, saya sudah menjelaskan dengan sangat jelas, jadi kalau ada pertanyaan, silahkan diajukan dan asisten saya yang akan menjawab. Saya baru akan menjawab kalau asisten saya tidak mampu menjelaskan apa yang saya sampaikan tadi”

Sudah pasti, karena asistennya lebih pinter bahasa Inggris, dan sangat memahami masalah, maka semua penanyapun terpuaskan.

“Nah, asistennya saja sudah begitu hebat apalagi aku”, kata pak Naryo terbahak-bahak.

Para mahasiswapun ikut tertawa terpingkal-pingkal mendengar celoteh pak Naryo ini.

Begitulah pak Naryo yang kukenal. Orang yang sangat humoris dan selalu menyediakan separuh jam kuliahnya untuk bercerita tentang hidup dan kehidupan [terutama yang menyangkut masalah wanita].

Kecintaan pak Naryo pada bahasa Indonesia membuat aku ikut menulis blog hanya dalam bahasa Indonesia [soale angel kalau nulis dalam bahasa Inggris]. Toh di wordpress sudah jadi bahasa ke 3 dunia.

Yuk bangga berbahasa Indonesia.

Salam

Posted in cerita kita, serba serbi, teknik sipil | Dengan kaitkata: , , , , , , | 22 Comments »